Kamis, 25 Agustus 2011

**~** Agar Lebih Mencintai Allah **~**

Samnun pada usianya yang telah senja baru mengawini seorang wanita.Dalam perkawinannya itu,alhamdulillah ia dikaruniai seorang anak perempuan yang cantik dan molek.Samnun sangat menyayangi anak perempuan satu-satunya itu.

Ketika usia anaknya itu 3 tahun,suatu malam Samnun bermimpi hari kiamat telah tiba.Dilihatnya bendera masing-masing Nabi dan para Waliullah bersinar menjulang ke ufuk.Suatu barisan dari orang-orang yang mencintai Allah secara ikhlas melebihi segala-galanya.

Samnun kemudian berlari dan masuk barisan itu,tetapi tiba-tiba Malaikat menariknya keluar dari barisan.

" Aku mencintai Allah,dan ini barisan orang-orang yang mencintai-Nya.Mengapa aku dilarang masuk?"tanya Samnun.

" Anda memang termasuk orang yang mencintai Allah,tetapi setelah anda punya seorang anak,anda telah lupa kepada-Nya.Anda lebih mencintai anak daripada mencintai Allah.Nama anda telah dihapus dari barisan ini."jawab Malaikat

Mendengar jawaban itu,Samnun berdoa " Ya Allah,jika anakku menjadi penghalang diriku untuk lebih dekat dan mencintai-Mu,maka lebih baik ambil saja anakku."

Tiba-tiba Samnun terjaga dari mimpinya karena mendengar suara ribut di luar.Ketika ia keluar melihatnya,ternyata anak perempuan yang disayanginya telah terjatuh dari atap rumahnya dan tewas.

Samnun hanya terdiam dan menunduk melihat kejadian itu.
" Ternyata Allah telah mencabut sesuatu yang menjadi penghalang diriku untuk lebih mencintai-Nya," gumamnya dalam hati

*^~^* Akhlak Tetap Nomor Satu *^~^*

Dengan tergesa-gesa Sayyidina Ali berangkat ke masjid,waktu sholat subuh itu ia ingin berjamaah bersama Rasulullah.Namun ditengah jalan langkahnya terhambat oleh seorang lelaki tua yang berjalan tertatih-tatih dengan bantuan sebuah tongkat dan tangan kirinya memegang lentera sebagai penerang jalan.

Untuk menghormati orang tua itu,dan sebagai sikap rendah diri,Sayyidina Ali tak ingin mendahului lelaki tua itu,maka ia berjalan dibelakangnya.Karena keadaan itu Sayyidina Ali menjadi terlambat datang berjama'ah di masjid.Celakanya ternyata lelaki tua itu tidak sholat di masjid,karena ia orang Nasrani.

Ketika Sayyida Ali memasuki masjid,jama'ah sholat sedang ruku',Rasulullah saat itu sengaja memanjangkan rukuknya dengan bacaan yang panjang,sehingga Sayyidina Ali dapat mengikutinya menjadi makmum.

Usai sholat Sayyidina Ali bertanya kepada Rasulullah:
" Ya Rasulullah,mengapa engkau memanjangkan ruku'mu,suatu hal yang belum pernah aku jumpai selama ini? "
" Saat ruku' dan membaca Subhana Rabbiyal 'adzimi,sebagaimna biasanya aku akan berdiri tegak,sebelum kepalaku terangkat,Malaikat Jibril telah mendahului menekan punggungku,aku baru bisa mengangkat kepala dan berdiri tegak untuk membaca i'tidal." jawab Rasulullah.
Mendengar penjelasan Rasulullah kemudian Sayyidina Ali menceritakan kejadian dalam perjalanan menuju masjid yang baru saja dialami.Rupanya Allah telah memberi isyarat kepada Rasulullah agar Sayyidina Ali bisa ikut berjama'ah sholat subuh bersama Rasulullah

Ternyata bukan itu saja,riwayat yang luar biasa Sayyidina Ali ini,diceritakan pada saat itu Malaikat Mika'il diperintahkan Allah untuk menahan lajunya matahari hanya agar Sayyidina Ali tidak ketinggalan sholat berjama'ah subuh di masjid bersama Rasulullah.